Pages

Monday, April 1, 2013

Finding Nemo Dalam Sudut Pandangku



            Kamu tau film Finding Nemo, bukan? Aku melihat cerita kita didalam cerita Finding Nemo. Dengan sudut pandang yang tak biasa dari orang-orang yang sudah menonton, aku menemukan sosok aku, kamu, dan wanita itu dalam film ini. Saat aku menyadarinya, aku benci film Finding Nemo. Film itu mengingatkanku pada kekejaman cinta padamu.
            Kau tau tokoh Dory si ikan biru yang menemani  Ayah Nemo untuk mencari Nemo? Itulah Aku. Tokohku. Dan aku nobatkan kamu sebagai Ayah Nemo, bernama Marlin. Dan wanita itu, ku nobatkan sebagai satu-satunya tokoh penting yang tersisa, Nemo. Tapi dalam ceritaku, Dory-lah yang menjadi pemeran utamanya.
            Dalam sudut pandangku, Marlin ialah sosok ikan jahat yang suka menyakiti perasaan ikan lain namun juga mudah dibodohi oleh ikan lain. Bagaimana tidak? Marlin mencari Nemo bersama Dory yang ia acuhkan. Padahal, hanya Dory yang selalu menemani Marlin kemanapun dengan setia dan membuat segala perjalanan mereka menjadi berhasil dan mengasikkan.
            Sedangkan Dory dalam sudut pandangku, ialah ikan biru indah yang bodoh. Kufikir, Dory ialah ikan yang rela berkorban demi ikan lain. Dory juga ikan baik yang setia kawan. Itulah Dory, tokohku.
            Kemudian Nemo, ia ikan badut kecil yang merepotkan. Yang menghilang sesukanya tanpa memikirkan orang disekitarnya. ia terlihat seperti badut bodoh. Ikan badut yang konyol.
            Seperti aku yang kau nobatkan menjadi sahabatmu. Aku ikan Dory yang selalu menemanimu, Si Marlin sepanjang perjalanan hari-harimu. Aku selalu ada disisimu disaat kau butuh aku. Tapi dengan jahatnya kamu sang Marlin, Ayah Nemo, kau mengacuhkan perhatian dan kehadiranku yang lebih dari sekerdar sahabat setia.
            Kau yang kupilih menjadi sosok Marlin, terus mencari wanitamu yang kunobatkan sebagai Nemo. Tentu saja aku sebagai sahabatmu terus menemanimu mencari wanitamu. Aku Dory konyol yang menemani Marlin dengan setia untuk mencari Nemo. Ah.
            Sedangkan wanita itu, Nemo yang meninggalkanmu, sang Marlin begitu saja. Ia tidak tau kekhawatiranmu. Kenapa Marlin tidak berhenti mencari Nemo? Kenapa Marlin tidak menganggapi kehadiran Dory dengan anggapan lebih? Atau kenapa Dory tidak berhenti saja membantu dan menemani Marlin yang menjengkelkan itu untuk mencari Nemo?
            Sudah jelas bukan sudut pandangku dalam Finding Nemo dan Kehidupan yang terjadi disekelilingku?

Finding Nemo Dalam Sudut Pandangku

0



            Kamu tau film Finding Nemo, bukan? Aku melihat cerita kita didalam cerita Finding Nemo. Dengan sudut pandang yang tak biasa dari orang-orang yang sudah menonton, aku menemukan sosok aku, kamu, dan wanita itu dalam film ini. Saat aku menyadarinya, aku benci film Finding Nemo. Film itu mengingatkanku pada kekejaman cinta padamu.
            Kau tau tokoh Dory si ikan biru yang menemani  Ayah Nemo untuk mencari Nemo? Itulah Aku. Tokohku. Dan aku nobatkan kamu sebagai Ayah Nemo, bernama Marlin. Dan wanita itu, ku nobatkan sebagai satu-satunya tokoh penting yang tersisa, Nemo. Tapi dalam ceritaku, Dory-lah yang menjadi pemeran utamanya.
            Dalam sudut pandangku, Marlin ialah sosok ikan jahat yang suka menyakiti perasaan ikan lain namun juga mudah dibodohi oleh ikan lain. Bagaimana tidak? Marlin mencari Nemo bersama Dory yang ia acuhkan. Padahal, hanya Dory yang selalu menemani Marlin kemanapun dengan setia dan membuat segala perjalanan mereka menjadi berhasil dan mengasikkan.
            Sedangkan Dory dalam sudut pandangku, ialah ikan biru indah yang bodoh. Kufikir, Dory ialah ikan yang rela berkorban demi ikan lain. Dory juga ikan baik yang setia kawan. Itulah Dory, tokohku.
            Kemudian Nemo, ia ikan badut kecil yang merepotkan. Yang menghilang sesukanya tanpa memikirkan orang disekitarnya. ia terlihat seperti badut bodoh. Ikan badut yang konyol.
            Seperti aku yang kau nobatkan menjadi sahabatmu. Aku ikan Dory yang selalu menemanimu, Si Marlin sepanjang perjalanan hari-harimu. Aku selalu ada disisimu disaat kau butuh aku. Tapi dengan jahatnya kamu sang Marlin, Ayah Nemo, kau mengacuhkan perhatian dan kehadiranku yang lebih dari sekerdar sahabat setia.
            Kau yang kupilih menjadi sosok Marlin, terus mencari wanitamu yang kunobatkan sebagai Nemo. Tentu saja aku sebagai sahabatmu terus menemanimu mencari wanitamu. Aku Dory konyol yang menemani Marlin dengan setia untuk mencari Nemo. Ah.
            Sedangkan wanita itu, Nemo yang meninggalkanmu, sang Marlin begitu saja. Ia tidak tau kekhawatiranmu. Kenapa Marlin tidak berhenti mencari Nemo? Kenapa Marlin tidak menganggapi kehadiran Dory dengan anggapan lebih? Atau kenapa Dory tidak berhenti saja membantu dan menemani Marlin yang menjengkelkan itu untuk mencari Nemo?
            Sudah jelas bukan sudut pandangku dalam Finding Nemo dan Kehidupan yang terjadi disekelilingku?