Pages

Saturday, August 22, 2015

Papua-ku, Bagian Indonesia-ku, Tanggung Jawabku

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 13,466 pulau yang terdiri dari 33 provinsi yang kaya akan budaya. Selain itu, kekayaan Indonesia juga didukung dengan sumber daya alam yang berlimpah dari setiap pulaunya. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam seharusnya dapat menunjang kehidupan 238 juta penduduk Indonesia. Disamping kekayaan sumber daya alam yang berlimpah, kualitas sumber daya manusia di Indonesia justru masih bertaraf rendah atau dalam perkembangan. Sehingga kekayaan Indonesia tidak dimanfaatkan secara maksimal bahkan disalahgunakan oleh penduduk Indonesia yang kualitasnya sebagian besar masih dalam perkembangan. Oleh sebab itu, Indonesia masih dikatakan sebagai negara berkembang, yaitu negara yang penduduknya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf rendah atau dalam perkembangan.
Negara berkembang seperti Indonesia tentu memiliki berbagai macam masalah yang berbeda dengan negara-negara maju. Masalah-masalah dibidang sosial, pendidikan, dan ekonomi ialah masalah-masalah yang sudah sangat lumrah ditemukan di negara berkembang seperti Indonesia.  Salah satu contoh masalah karena faktor taraf sosial yang rendah ialah kurangnya etika penduduk Indonesia. Sehingga, menimbulkan  rasa ketidakpedulian terhadap sesama. Kemudian masalah dibidang pendidikan ialah fasilitas dan pengetahuan penduduk yang masih kurang dan sangat terbatas. Sedangkan salah satu contoh masalah di bidang ekonomi ialah banyaknya penduduk Indonesia yang kurang mampu dan tidak terpenuhinya segala macam kebutuhan.
Seperti yang telah diketahui, bidang ekonomi ialah bidang terbesar yang menimbulkan masalah di Indonesia. Mulai dari masalah kekurangan ekonomi, hingga kemiskinan. Ekonomi di Indonesia juga tidak tersebar merata yang menyebabkan adanya wilayah elit dan wilayah yang banyak kekurangan. Pulau Jawa, khususnya Jakarta ialah salah satu wilayah Indonesia yang perekonomiannya terawat, terurus, dan terencana sedemikian rupa. Di Jakarta, banyak masyarakat golongan atas yang bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan dengan meteril. Perekonomian di Jakarta juga terbilang stabil karena perbandingan antar golongan yang terbilang sepadan atau seimbang. Tidak hanya kebutuhan pokok, kebutuhan-kebutuhan sekunder dan barang mewahpun tersedia dengan mudahnya. Banyak tempat yang menyediakan segala barang yang dibutuhkan dan diinginkan, seperti pasar swalayan, mini market, super market, mall,dan masih banyak lagi.
Namun dilain sisi Indonesia, ada wilayah dimana perekonomian amat terpuruk, bahkan bisa dibilang kurang diperhatikan. Indonesia bagian timur, khususnya Papua ialah salah satu wilayah dimana perekonomian Indonesia terlihat terpuruk dan tidak terawat. Di Papua, segala macam barang dan jasa susah ditemukan. Tidak hanya barang mewah dan sekunder, bahkan barang-barang kebutuhan sehari-haripun susah ditemukan. Tidak hanya susah ditemukan, harga untuk mendapatkannyapun terbilang sangat tinggi karena kelangkaan yang ada. Di Papua, tidaklah ada gedung-gedung tinggi. Masyarakat Papua sangat awam ditemukan bekerja layak memakai dasi digedung tinggi layaknya direktur, manager, dan banyak hal. Masyarakat Papua hanya bekerja seadanya, bahkan ada dipedalaman Papua yang masih hidup bergantung pada ilmu tani dan memburu.
Dengan penjelasan diatas, tentu bisa dibayangkan betapa terpuruknya perekonomian di Papua. Diatas pekerjaan yang seadanya, harga untuk memenuhi kebutuhanpun tidak bersahabat, tidak merakyat, dan tidak sesuai dengan penghasilan masyarakatnya. Sehingga bagi mereka, tidaklah mudah untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untuk mendapatkan apa yang diinginkan tentulah tidak semudah masyarakat di wilayah Indonesia lainnya. Mereka harus berkorban biaya yang lebih tinggi, usaha untuk mendapatkan yang lebih rumit, tenaga yang lebih besar untuk bisa sampai ke tempat yang menjual barang yang diinginkan, dan waktu yang lebih panjang diatas segalanya.
Masyarakat Papua yang kurang mengenal dunia industri juga merupakan penyebab terpuruknya ekonomi di Papua. Masyarakat Papua lebih mementingkan kekuatan fisik. Namun, semua itu bukan atas kehendak dan kemauan setiapmpribadi dari mereka melainkan karena keadaan. Selain tempat tersedianya kebutuhan yang sulit ditemukan, sekolah dan tempat-tempat mengenyam pendidikanpun juga jarang tersedia. Sehingga, membuat masyarakat Papua tumbuh dengan kekerasan fisik yang nantinya akan membawa mereka hanya berdiam disatu titik kehidupan dimana fisik diandalkan tanpa memikirkan kekuatan otak. Itulah yang menyebabkan masyarakat Papua kurang maju dari masyarakat Indonesia bagian Barat.
Keterpurukan ekonomi masyarakat Papua bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh masyarakat Indonesia. Indonesia yang satu, seharusnya bisa maju dan memajukan setiap wilayah bersama dan serentak tanpa adanya perbedaan. Seharusnya pemerintah bisa lebih memperhatikan sarana dan prasarana di Papua. Dengan begitu, Papua tidak sulit dikunjungi karena mudahnya transportasi. Masyarakat juga bisa lebih menikmati sarana dan prasarana yang ada, seperti sekolah yang diperbanyak disetiap pelosok Papua, tempat tersedianya kebutuhan yang lebih banyak sehingga tidak terjadi kelangkaan barang dan juga tidak tingginya harga kebutuhan pokok, serta mempermudah dan memperbaiki jalan-jalan di Papua sehingga memudahkan datangnya bantuan dan barang-barang kebutuhan yang nantinya akan menguntungkan banyak pihak. Tidak hanya pemerintah, setiap masyarakat Indonesiaoun bisa bertindak dengan berbagai cara yang menguntungkan. Masyarakat Indonesia yang berkemampuan mengajar bisa membantu pendidikan Papua yang nantinya akan berguna untuk perekonomian di Papua dengan adanya masyarakat berpendidikan. Selanjutnya, masyarakat Indonesia juga bisa membuat atau mencari komunitas yang menerima sumbangan yang nantinya dikirim ke Papua. Dengan adanya komunitas itu, setiap masyarakat Indonesia bisa berpartisipasi dengan mengirimkan kabutuhan pokok, pakaian, uang, dan kebutuhan lainnya yang nantinya bisa membantu masyarakat Papua dalam kekurangan dan kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya.
Indonesia ialah satu. Seharusnya, tidaklah ada perbedaan perekonomian, pendidikan, dan masalah-masalah berat lainnya yang terjadi antar wilayah Indonesia barat, tengah, dan timur. Sebagai masyarakat Indonesia, masyarakat yang satu, orang-orang miskin ialah tanggung jawan dan dosa setiap masyarakat mampu.

Mari Tumbuhkan Jiwa Kewirausahawanmu!

            Entrepreneur atau wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Wirausahawan ini memiliki usahanya sendiri, ia tidak mencari pekerjaan namun ialah yang menciptakan lapangan pekerjaan.
Kelebihan-kelebihan yang didapatkan jika menjadi wirausahawan yaitu, kesempatan untuk mewujudkan cita-cita yang bisa ditentukan sendiri, kesempatan untuk menciptakan perubahan dengan membuka lowongan pekerjaan, untuk mencapai potensi penuh dengan menjadi wirausahawan tanpa adanya kekangan atasan, untuk menuai keuntungan yang mengesankan dengan fokus terhadap usaha, memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan menyediakan lowongan pekerjaan dan mendapatkan pengakuan untuk usaha dengan membantu melengkapi kebutuhan masyarakat, serta dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang tanpa adanya kekangan waktu dan sebagainya.
Diatas kelebihan yang didapatkan dari seorang wirausahawan, tentu tidaklah mudah untuk mendapatkan jenjanga kebahagiaan wirausahawan. Seorang wirausahawan harus memiliki dan melakukan hal-hal yang tidak mudah demi mencapai target wirausaha yaitu seperti harus memiliki niat dan tekad yang kuat untuk berwirausaha, miliki ide bisnis yang kreatif dan inovatif, mempelajari kisah sukses orang lain untuk menumbuhkan motivasi dalam diri, menumbuhkan keyakinan dan optimisme untuk tetap dan terus menjalankan usaha, fokus dalam berwirausaha agar hasil yang didapat bisa optimal dan maksimal, belajar berwirausaha untuk mempelajari tahap-tahap wirausaha yang harus dilakukan, dan lakukan sekarang juga serta tidak menunda-nunda untuk memulai usaha setelah segalanya telah dipersiapkan.
            Jika telah memenuhi tahap-tahap diatas untuk menjadi wirausahawan, siapapun bisa dan berhak menjadi wirausahawan. Untuk menjadi wirausahawan, tidaklah dibutuhkan titel, penghargaan, dan nilai akademik. Namun, tetaplah penting untk mempelajari dasar-dasar ekonomi untuk bisa memahami jalannya usaha. Ekonomi sendiri tentu diperlukan dalam hal wirausaha untuk bisa menghitung dan memprediksi untung dan rugi usaha, untuk melihat peluang sekitar sebelum memulai usaha, dan masih banyak lagi hubungan mempelajari ekonomi dengan wirausahawan. Itulah sebabnya seorang wirausahawan tidak bisa lepas dari mempelajari dan apapun yang berbau aktivitas ekonomi.

            Sebagai mahasiswa ekonomi yang telah mempelajari dasar-dasar ekonomi, tentu sudah cukup memgenal mengenai wirausaha. alangkah baiknya jika mahasiswa ekonomi bisa menjadi wirausaha. seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menjadi wirausahawan memiliki banyak kelebihan dan juga bisa memberikan kelebihan kepada negara, seperti membuka lapangan kerja dan emngurangi angka pengangguran. Mahasiswa ekonomi yang telah mengetahui mengenai ekonomi, tentu saja juga harus memiliki jiwa kewirausahawan. Jiwa kewirausahawan itulah yang harus dipelajari dan yang nantinya akan menentukan jalan selanjutnya wirausaha yang telah dibuat. Pentingnya mahasiswa ekonomi mempelajari jiwa wirausahawan yaitu agar bisa menjadi wirausahawan yang tidak hanya berpacu pada teori namun juga bisa menjalankan wirausaha dengan melihat peluang. Selain itu, mahasiswa ekonomi juga penting mempelajari mengenai wirausaha dan menjalankan wirausaha karena pada dasarnya mahasiswa ekonomi telah mengetahui dasar-dasar ekonomi dan dasar wirausaha, sehingga akan sangat disayangkan jika ilmu yang telah didapatkan tidak didalami dan digunakan sebaik-baiknya. Bahkan, jika difikirkan sedemikian mungkin, banyaknya dan terus bertambahnya mahasiswa lulusan ekonomi dari tahun ke tahun tentu membutuhkan banyaknya lapangan kerja. Sedangkan, lapangan kerja tidaklah sepadan pertumbuhannya dengan pertumbuhan para pencari kerja. Maka dari itu, mahasiswa ekonomi sangat penting untuk mempelajari mengenai wirausaha, agar tidak menjadi pengangguran dan tetap bisa bekerja tanpa harus memikirkan lowongan pekerjaan yang ada. Bahkan, makasiswa ekonomi yang berwirausahalah yang nantinya akan menambah lowongan pekerjaan untuk para pencari kerja.

Papua-ku, Bagian Indonesia-ku, Tanggung Jawabku

0

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 13,466 pulau yang terdiri dari 33 provinsi yang kaya akan budaya. Selain itu, kekayaan Indonesia juga didukung dengan sumber daya alam yang berlimpah dari setiap pulaunya. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam seharusnya dapat menunjang kehidupan 238 juta penduduk Indonesia. Disamping kekayaan sumber daya alam yang berlimpah, kualitas sumber daya manusia di Indonesia justru masih bertaraf rendah atau dalam perkembangan. Sehingga kekayaan Indonesia tidak dimanfaatkan secara maksimal bahkan disalahgunakan oleh penduduk Indonesia yang kualitasnya sebagian besar masih dalam perkembangan. Oleh sebab itu, Indonesia masih dikatakan sebagai negara berkembang, yaitu negara yang penduduknya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf rendah atau dalam perkembangan.
Negara berkembang seperti Indonesia tentu memiliki berbagai macam masalah yang berbeda dengan negara-negara maju. Masalah-masalah dibidang sosial, pendidikan, dan ekonomi ialah masalah-masalah yang sudah sangat lumrah ditemukan di negara berkembang seperti Indonesia.  Salah satu contoh masalah karena faktor taraf sosial yang rendah ialah kurangnya etika penduduk Indonesia. Sehingga, menimbulkan  rasa ketidakpedulian terhadap sesama. Kemudian masalah dibidang pendidikan ialah fasilitas dan pengetahuan penduduk yang masih kurang dan sangat terbatas. Sedangkan salah satu contoh masalah di bidang ekonomi ialah banyaknya penduduk Indonesia yang kurang mampu dan tidak terpenuhinya segala macam kebutuhan.
Seperti yang telah diketahui, bidang ekonomi ialah bidang terbesar yang menimbulkan masalah di Indonesia. Mulai dari masalah kekurangan ekonomi, hingga kemiskinan. Ekonomi di Indonesia juga tidak tersebar merata yang menyebabkan adanya wilayah elit dan wilayah yang banyak kekurangan. Pulau Jawa, khususnya Jakarta ialah salah satu wilayah Indonesia yang perekonomiannya terawat, terurus, dan terencana sedemikian rupa. Di Jakarta, banyak masyarakat golongan atas yang bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan dengan meteril. Perekonomian di Jakarta juga terbilang stabil karena perbandingan antar golongan yang terbilang sepadan atau seimbang. Tidak hanya kebutuhan pokok, kebutuhan-kebutuhan sekunder dan barang mewahpun tersedia dengan mudahnya. Banyak tempat yang menyediakan segala barang yang dibutuhkan dan diinginkan, seperti pasar swalayan, mini market, super market, mall,dan masih banyak lagi.
Namun dilain sisi Indonesia, ada wilayah dimana perekonomian amat terpuruk, bahkan bisa dibilang kurang diperhatikan. Indonesia bagian timur, khususnya Papua ialah salah satu wilayah dimana perekonomian Indonesia terlihat terpuruk dan tidak terawat. Di Papua, segala macam barang dan jasa susah ditemukan. Tidak hanya barang mewah dan sekunder, bahkan barang-barang kebutuhan sehari-haripun susah ditemukan. Tidak hanya susah ditemukan, harga untuk mendapatkannyapun terbilang sangat tinggi karena kelangkaan yang ada. Di Papua, tidaklah ada gedung-gedung tinggi. Masyarakat Papua sangat awam ditemukan bekerja layak memakai dasi digedung tinggi layaknya direktur, manager, dan banyak hal. Masyarakat Papua hanya bekerja seadanya, bahkan ada dipedalaman Papua yang masih hidup bergantung pada ilmu tani dan memburu.
Dengan penjelasan diatas, tentu bisa dibayangkan betapa terpuruknya perekonomian di Papua. Diatas pekerjaan yang seadanya, harga untuk memenuhi kebutuhanpun tidak bersahabat, tidak merakyat, dan tidak sesuai dengan penghasilan masyarakatnya. Sehingga bagi mereka, tidaklah mudah untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untuk mendapatkan apa yang diinginkan tentulah tidak semudah masyarakat di wilayah Indonesia lainnya. Mereka harus berkorban biaya yang lebih tinggi, usaha untuk mendapatkan yang lebih rumit, tenaga yang lebih besar untuk bisa sampai ke tempat yang menjual barang yang diinginkan, dan waktu yang lebih panjang diatas segalanya.
Masyarakat Papua yang kurang mengenal dunia industri juga merupakan penyebab terpuruknya ekonomi di Papua. Masyarakat Papua lebih mementingkan kekuatan fisik. Namun, semua itu bukan atas kehendak dan kemauan setiapmpribadi dari mereka melainkan karena keadaan. Selain tempat tersedianya kebutuhan yang sulit ditemukan, sekolah dan tempat-tempat mengenyam pendidikanpun juga jarang tersedia. Sehingga, membuat masyarakat Papua tumbuh dengan kekerasan fisik yang nantinya akan membawa mereka hanya berdiam disatu titik kehidupan dimana fisik diandalkan tanpa memikirkan kekuatan otak. Itulah yang menyebabkan masyarakat Papua kurang maju dari masyarakat Indonesia bagian Barat.
Keterpurukan ekonomi masyarakat Papua bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh masyarakat Indonesia. Indonesia yang satu, seharusnya bisa maju dan memajukan setiap wilayah bersama dan serentak tanpa adanya perbedaan. Seharusnya pemerintah bisa lebih memperhatikan sarana dan prasarana di Papua. Dengan begitu, Papua tidak sulit dikunjungi karena mudahnya transportasi. Masyarakat juga bisa lebih menikmati sarana dan prasarana yang ada, seperti sekolah yang diperbanyak disetiap pelosok Papua, tempat tersedianya kebutuhan yang lebih banyak sehingga tidak terjadi kelangkaan barang dan juga tidak tingginya harga kebutuhan pokok, serta mempermudah dan memperbaiki jalan-jalan di Papua sehingga memudahkan datangnya bantuan dan barang-barang kebutuhan yang nantinya akan menguntungkan banyak pihak. Tidak hanya pemerintah, setiap masyarakat Indonesiaoun bisa bertindak dengan berbagai cara yang menguntungkan. Masyarakat Indonesia yang berkemampuan mengajar bisa membantu pendidikan Papua yang nantinya akan berguna untuk perekonomian di Papua dengan adanya masyarakat berpendidikan. Selanjutnya, masyarakat Indonesia juga bisa membuat atau mencari komunitas yang menerima sumbangan yang nantinya dikirim ke Papua. Dengan adanya komunitas itu, setiap masyarakat Indonesia bisa berpartisipasi dengan mengirimkan kabutuhan pokok, pakaian, uang, dan kebutuhan lainnya yang nantinya bisa membantu masyarakat Papua dalam kekurangan dan kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya.
Indonesia ialah satu. Seharusnya, tidaklah ada perbedaan perekonomian, pendidikan, dan masalah-masalah berat lainnya yang terjadi antar wilayah Indonesia barat, tengah, dan timur. Sebagai masyarakat Indonesia, masyarakat yang satu, orang-orang miskin ialah tanggung jawan dan dosa setiap masyarakat mampu.

Mari Tumbuhkan Jiwa Kewirausahawanmu!

0

            Entrepreneur atau wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Wirausahawan ini memiliki usahanya sendiri, ia tidak mencari pekerjaan namun ialah yang menciptakan lapangan pekerjaan.
Kelebihan-kelebihan yang didapatkan jika menjadi wirausahawan yaitu, kesempatan untuk mewujudkan cita-cita yang bisa ditentukan sendiri, kesempatan untuk menciptakan perubahan dengan membuka lowongan pekerjaan, untuk mencapai potensi penuh dengan menjadi wirausahawan tanpa adanya kekangan atasan, untuk menuai keuntungan yang mengesankan dengan fokus terhadap usaha, memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan menyediakan lowongan pekerjaan dan mendapatkan pengakuan untuk usaha dengan membantu melengkapi kebutuhan masyarakat, serta dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang tanpa adanya kekangan waktu dan sebagainya.
Diatas kelebihan yang didapatkan dari seorang wirausahawan, tentu tidaklah mudah untuk mendapatkan jenjanga kebahagiaan wirausahawan. Seorang wirausahawan harus memiliki dan melakukan hal-hal yang tidak mudah demi mencapai target wirausaha yaitu seperti harus memiliki niat dan tekad yang kuat untuk berwirausaha, miliki ide bisnis yang kreatif dan inovatif, mempelajari kisah sukses orang lain untuk menumbuhkan motivasi dalam diri, menumbuhkan keyakinan dan optimisme untuk tetap dan terus menjalankan usaha, fokus dalam berwirausaha agar hasil yang didapat bisa optimal dan maksimal, belajar berwirausaha untuk mempelajari tahap-tahap wirausaha yang harus dilakukan, dan lakukan sekarang juga serta tidak menunda-nunda untuk memulai usaha setelah segalanya telah dipersiapkan.
            Jika telah memenuhi tahap-tahap diatas untuk menjadi wirausahawan, siapapun bisa dan berhak menjadi wirausahawan. Untuk menjadi wirausahawan, tidaklah dibutuhkan titel, penghargaan, dan nilai akademik. Namun, tetaplah penting untk mempelajari dasar-dasar ekonomi untuk bisa memahami jalannya usaha. Ekonomi sendiri tentu diperlukan dalam hal wirausaha untuk bisa menghitung dan memprediksi untung dan rugi usaha, untuk melihat peluang sekitar sebelum memulai usaha, dan masih banyak lagi hubungan mempelajari ekonomi dengan wirausahawan. Itulah sebabnya seorang wirausahawan tidak bisa lepas dari mempelajari dan apapun yang berbau aktivitas ekonomi.

            Sebagai mahasiswa ekonomi yang telah mempelajari dasar-dasar ekonomi, tentu sudah cukup memgenal mengenai wirausaha. alangkah baiknya jika mahasiswa ekonomi bisa menjadi wirausaha. seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menjadi wirausahawan memiliki banyak kelebihan dan juga bisa memberikan kelebihan kepada negara, seperti membuka lapangan kerja dan emngurangi angka pengangguran. Mahasiswa ekonomi yang telah mengetahui mengenai ekonomi, tentu saja juga harus memiliki jiwa kewirausahawan. Jiwa kewirausahawan itulah yang harus dipelajari dan yang nantinya akan menentukan jalan selanjutnya wirausaha yang telah dibuat. Pentingnya mahasiswa ekonomi mempelajari jiwa wirausahawan yaitu agar bisa menjadi wirausahawan yang tidak hanya berpacu pada teori namun juga bisa menjalankan wirausaha dengan melihat peluang. Selain itu, mahasiswa ekonomi juga penting mempelajari mengenai wirausaha dan menjalankan wirausaha karena pada dasarnya mahasiswa ekonomi telah mengetahui dasar-dasar ekonomi dan dasar wirausaha, sehingga akan sangat disayangkan jika ilmu yang telah didapatkan tidak didalami dan digunakan sebaik-baiknya. Bahkan, jika difikirkan sedemikian mungkin, banyaknya dan terus bertambahnya mahasiswa lulusan ekonomi dari tahun ke tahun tentu membutuhkan banyaknya lapangan kerja. Sedangkan, lapangan kerja tidaklah sepadan pertumbuhannya dengan pertumbuhan para pencari kerja. Maka dari itu, mahasiswa ekonomi sangat penting untuk mempelajari mengenai wirausaha, agar tidak menjadi pengangguran dan tetap bisa bekerja tanpa harus memikirkan lowongan pekerjaan yang ada. Bahkan, makasiswa ekonomi yang berwirausahalah yang nantinya akan menambah lowongan pekerjaan untuk para pencari kerja.